Cara Mengirabkan Jumlah Ismiyyah (Bagian 1)

Contoh mengirabkan jumlah ismiyyah untuk pemula

 

Orang yang sedang belajar ilmu nahwu tentang irab
Ilustrasi (Foto: Unsplash)


Setiap kali menemukan jumlah ismiyyah, maka dapat dipastikan kedudukannya sebagai mubtada, sebab mubtada adalah isim yang terletak di awal kalimat.


Jumlah ismiyyah adalah setiap jumlah yang didahului dengan isim. Pada pembahasan jumlah, kita sudah mengetahui bahwa jumlah dalam bahasa Indonesia maksudnya adalah kalimat sempurna.


Contoh Jumlah Ismiyyah dan I'rabnya

الْعِلْمُ نَافِعٌ

"Ilmu itu Bermanfaat"

I'rab:

الْعِلْمُ: مبتدأ مرفوع و علامة رفعه ضمة لأنّه من إسم المفرد

نَافِعٌ: خبر الْمُبْتَدَأ مَرْفُوْعٌ وَ عَلَامَةُ رَفْعِهِ ضمّة لأنّه من إسم المفرد

Itu adalah versi bahasa Arabnya. Untuk memudahkan, berikut versi bahasa Indonesianya.


العلم: mubtada, marfu dengan dhamah karena isim mufrad.

نافع: khabar mubtada, marfu dengan dhamah karena isim mufrad


Nah seperti itulah format i'rab untuk jumlah ismiyyah. Dapat dipastikan bahwa kedudukannya pasti sebagai mubtada dan khabar, dan juga dua-duanya pasti marfu. 

Adapun yang diwarnai merah dan biru, disesuaikan dengan jenis dari isim itu sendiri.


Yang bertanda merah tidak selamanya jawabannya itu dhamah. Bisa alif, wau, dhamah muqaddarah.


Yang bertanda biru tidak selamanya jawabannya isim mufrad. Bisa isim mutsana, jama', asmaul khamsah, dan seterusnya. Tergantung dari jenis isimnya.


Artinya kita harus paham dulu materi isim mu'rab dan tanda i'rabnya. Yang salah satunya akan kita ketahui tanda marfu dari setiap isim. Teman-teman bisa mempelajarinya di sini.


Adapun gambaran singkat mengenai isim marfu dan tanda rafanya adalah sebagai berikut.


1. Isim mufrad: marfu dengan dhamah. Contoh: مُسْلِمٌ

2. Isim mutsana: marfu dengan alif. Contoh: مُسْلِمَانِ

3. Jama mudzakar salim: marfu dengan wau. Contoh: مُسْلِمُوْنَ

4. Jama muanats salim: marfu dengan dhamah. Contoh: مُسْلِمَاتٌ

5. Jama taksir: marfu dengan dhamah. Contoh: بُيُوْتٌ

6. Asmaul khamsah: marfu dengan wau. Contoh: اَبُوْكَ

7. Isim maqshur: marfu dengan dhamah muqaddarah. Contoh: الْفَتَى

8. Isim manqush: marfu dengan dhamah muqaddarah. Contoh: الْهَادِي

9. Isim ghair munsharif: marfu dengan dhamah. Contoh: عَائِشَةُ


Demikian mengenai cara mengi'rabkan jumlah ismiyyah.


Materi ini bersambung. Karena di materi berikutnya akan dipelajari cara mengirabkan jumlah ismiyyah yang lebih kompleks.