Dok. Pribadi |
Naibul fail adalah isim marfu' yang terletak setelah fiil majhul dan menunjukan orang yang dikenai pekerjaan. Sebetulnya, naibul fail berkaitan dengan fail, karena susunan asalnya berasal dari fail.
Perhatikan contoh berikut:
Fail: قرأ محمد القرأن (qara-a muhammad al-qurana)
Naibul fail: قرأ القرأن (quri-al quranu)
Fail mesti terletak setelah fiil ma'lum, sedangkan naibul fail adalah isim marfu' yang terletak setelah fiil majhul. Oleh karena itulah dari contoh di atas, lafadz qara-a diganti menjadi quri-a.
Bagaimana kaidah memajhulkan fiil ma'lum?
- Untuk fiil madhi: dhumma awaluhu wa kusira mā qabla akhirihi
(ضم أوله و كسر ما قبل اخره)
Didhammahkan huruf pertama, dan dikasrahkan huruf sebelum akhir.
Contoh:
كتب: kataba menjadi kutiba
نصر: nashara menjadi nushira
ضرب: dharaba menjadi dhuriba
خلق: khalaqa menjadi khuliqa
- Untuk fiil mudhare' : dhumma awaluhu wa futiha mā qabla akhirihi
(ضم أوله و فتح ما قبل اخره)
Didhammahkan huruf pertama, dan difatahkan huruf sebelum akhir.
Contoh
يفهم: yafhamu menjadi yufhamu
يسمع: yasma'u menjadi yusma'u
ينصر: yanshuru menjadi yunsharu
Demikian mengenai cara memajhulkan fiil yang ma'lum. Selanjutnya, bagaimana cara mengubah susunan fail menjadi naibul fail?
Mengubah Fail menjadi Naibul Fail
Rumusnya adalah:
"Susunan asalnya terdiri dari fiil ma'lum-fail-maf'ul bih.
Fiil ma'lum diubah menjadi majhul,
Fail dibuang,
Maf'ul bih berubah menjadi naibul fail"
Contoh:
قرأ محمد القران (qara-a muhammad al-qur-ana)
Berubah menjadi:
قرأ القران (quri-al- qur-anu)
Qara-a sebagai fiil ma'lum
Muhammadun sebagai fail, marfu' dengan dhammah karena isim mufrad
Al-qurana sebagai maf'ul bih, manshub dengan fatah karena isim mufrad
Berubah menjadi:
Quri-a sebagai fiil majhul
Muhammadun dibuang
Al-quranu yang pada asalnya manshub sebagai maf'ul bih, berubah menjadi naibul fail sehingga menjadi posisi marfu' dengan dhammah karena isim mufrad
Contoh lainnya:
نصر الأستاذ الأولاد (nashara al-ustādzul-awlāda)
Berubah menjadi
نصر الأولاد (nushiral-awlādu)
Nashara, sebagai fiil ma'lum
Al-ustādzu sebagai fail, marfu' dengan dhammah karena isim mufrad
Al-awlāda sebagai maf'ul bih, manshub dengan fatah karena jama' taksir
Berubah menjadi
Nushira, sebagai fiil majhul
Al-ustādzu dibuang
Al-awlādu, sebagai naibul fail, marfu' dengan dhammah karena jama' taksir
Adapun contoh naibul fail dalam alquran misalnya dalam surat al-Buruj ayat 4:
قُتِلَ أَصْحٰبُ الْأُخْدُوْدِ
Yang digarisbawahi berkedudukan sebagai naibul fa'il.
Macam-macam Naibul Fail
Naibul fail terdiri dari zhahir dan dhamir.
Contoh naibul fail zhahir: فتح الباب (futihal-bābu)
Contoh naibul fail dhamir: نصرت (nushirtu)
Untuk naibul fail dhamir, dapat dipelajari di ilmu sharaf pembahasan tashrif fiil madhi majhul dan fiil mudhare' majhul
Ketentuan-ketentuan Naibul Fail
1. Naibul fail harus selalu marfu'
Selengkapnya di pembahasan isim mu'rab yang marfu' dan tanda rafa'nya
2. Naibul fail harus selalu didahului oleh fiil majhul
Bila ada susunan diawal fiil majhul, maka dapat dipastikan setelahnya terdapat naibul fail. Mengenai kaidah majhul sebagaimana sudah diterangkan di atas.
3. Naibul fail asalnya adalah maf'ul bih, karena failnya tidak ada maka ia menggantikan tempat fail
Perhatikan perubahan contoh-contoh dari yang sudah diterangkan di atas!
4. Bila naibul failnya mutsana atau jama', maka fiilnya tetap dalam keadaan mufrad
Fiil mufrad yang dimaksud adalah fiil madhi atau mudhare yang ghaib dan ghaibah
5. Setiap ada naibul fail, maka fail mesti dihilangkan
6. Bila naibul failnya muanats, maka fiilnya harus diberi tanda muanats.
Lihat di ketentuan fail mengenai tanda muanats fiil
7. Bila maf'ul bih nya dua atau lebih, maka yang pertama menjadi naibul fail, sedangkan yang kedua tetap manshub sebagai maf'ul bih
Contoh: أعطيت الفقير ثوبا (a'thaitu al-faqīra tsaubān)
Artinya: aku memberikan pakaian kepada orang fakir
أعطى: sebagai fiil ma'lum
ت: sebagai fail, marfu' mabni dengan dhammah
الفقير: sebagai maf'ul bih pertama, manshub dengan fatah karena isim mufrad
ثوبا: sebagai maf'ul bih kedua, manshub dengan fatah karena isim mufrad
Bagaimana cara mengubahnya menjadi naibul fail?
Fiil ma'lumnya dimajhulkan, failnya dibuang, maf'ul bih pertama menjadi naibul fail, dan maf'ul bih kedua tetap sebagai maf'ul bih. Berikut hasil perubahannya:
أعطي الفقير ثوبا (u'thiyal-faqīru tsaubān)
Artinya: orang fakir diberi pakaian
أعطي: sebagai fiil majhul
الفقير: sebagai naibul fail marfu dengan dhammah karena isim mufrad
ثوبا: sebagai maf'ul bih manshub dengan fatah karena isim mufrad
Wallahu a'lam