1. Al-Jinas (الجناس)
Yaitu serupanya kedua lafadz dalam pembicaraan namun keduanya berbeda dalam makna. Al-Jinas ada dua macam: tam dan ghair tam.
Tam adalah sepakatnya dua lafadz dalam empat aspek: jenis huruf, syakalnya, jumlahnya, dan susunannya. Seperti firman Allah Ta'ala dalam surat ar-Rum ayat 55:
و يوم تقوم الساعة يقسم المجرمون ما لبثوا غير ساعة
Perhatikan lafadz الساعة, yang pertama maknanya hari kiamat, sedangkan yang kedua bermakna waktu tertentu.
Adapun ghair tam adalah dua lafadz yang berbeda pada salah satu dari empat aspek di atas. Seperti firman Allah Ta'ala dalam surat adh-Dhuha ayat 9-10:
فأما اليتيم فلا تقهر و أما السائل فلا تنهر
Dua lafadz yang mirip adalah تقهر dan تنهر, keduanya sama dari aspek syakal, jumlah, dan susunan, namun berbeda dari segi jenis huruf.
2. As-Saja' (السجع)
Yaitu sesuainya dua paragraf atau lebih di dalam kalam pada huruf terakhir. Contohnya firman Allah dalam surat al-Mursalat ayat 1-2:
و المرسلات عرفا فاالعاصفات عصفا
Lafadz عرفا dan عصفا satu irama dengan sama-sama fa sebagai huruf terakhir.
3. Al-Iqtibas (الإقتباس)
Yaitu pengutipan dari ayat alquran dan hadits tanpa adanya petunjuk bahwa hal tersebut dikutip dari keduanya. Seperti sebuah syair:
لا تَغُرَّنَّكَ مِن الظَّلَمَةِ كَثْرَةُ الْجُيُوْشِ وَالْأَنْصَارِ: (إِنَّمَا نُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الْأَبْصَارُ)
Dalam ungkapan di atas terdapat pengutipan ayat al-quran: إنما نؤخرهم ليوم تسخص فيه الأبصار
Oleh karena itu dalam iqtibas dibolehkan adanya sedikit perubahan dari teks sebagai kepiawaian seorang pembicara dalam menghubungkan perkataannya dengan ayat alquran atau hadits.
Demikian mengenai ilmu badi' dari segi keindahan lafadz.