Ilmu Nahwu: Maful Maah | Manshubatul Asma

Maful-maah


 Maf'ul ma'ah adalah isim manshub yang terletak setelah wau ma'iyyah (wau yang bermakna sesuatu yang terjadi secara beriringan atau bersamaan).


Contoh

سَارَ عَÙ„ِÙŠٌّ Ùˆَ النَّÙ‡ْرَ: Ali berjalan sepanjang sungai

جَاءَ Ø£َبِÙŠْ Ùˆَ غُرُÙˆْبَ الشَّÙ…ْسِ: Ayahku datang bersamaan terbenamnya matahari



Catatan

Perbedaan antara Wau 'Athaf dan Wau Ma'iyyah:

1. Perhatikan bentuk kalimatnya, karena kalau sekiranya tepat dijadikan wau 'athaf maka jadikanlah wau 'athaf.

Contoh: سَارَ عَÙ„ِÙŠٌّ Ùˆَ Ø£َØ­ْÙ…َدُ (Ali dan Ahmad berjalan). Kalimat ini tidak tepat dijadikan wah ma'iyyah. 


2. Isim yang terletak setelah wau ma'iyyah selalu manshub sebagai maf'ul ma'ah,  sedangkan wau 'athaf tergantung kepada ma'thufnya (bisa marfu, manshub, atau majrur)


Contoh wau ma'iyyah:

سَارَ عَÙ„ِÙŠٌّ Ùˆَ النَّÙ‡ْرَ

Keterangan

سار: sebagai fiil madhi ma'lum

علي: fail, marfu dengan dhammah karena isim mufrad

Ùˆ: wau ma'iyyah

النّهر: maf'ul ma'ah karena terletak setelah wau ma'iyyah, manshub dengan fatah karena isim mufrad


Contoh wau 'athaf:

سَارَ عَÙ„ِÙŠٌّ Ùˆَ Ø£َØ­ْÙ…َدُ

Keterangan

سار: fiil madhi ma'lum

علي: fail, marfu dengan dhammah karena isim mufrad sekaligus ma'thuf

Ùˆ: huruf 'athaf

أحمد: tawabi' jenis 'athaf, marfu dengan dhammah karena isim ghair munsharif


3. Untuk  memudahkan dalam    membedakan wau 'athaf dan wau ma'iyyah, perhatikan jumlah pelakunya. Wau 'athaf terdiri dari dua belah pihak,  sedangkan wau ma'iyyah hanya satu pihak.


Contoh wau 'athaf: سار علي و أحمد (pelakunya Ali dan Ahmad)


Contoh wau ma'iyyah: سار علي و النهر (pelakunya hanya Ali)