Ilmu Nahwu: Maful Liajlih | Manshubatul Asma

Maf'ul-liajlih


 Maf'ul liajlih adalah isim manshub yang menjelaskan sebab terjadinya suatu perbuatan. Biasanya berkaitan dengan af'alul qulub, juga sebagai jawaban dari 'karena apa'.

Contoh:

صَلَّيْتُ إِيْمَانًا بِا اللّٰهِ: aku shalat karena iman kepada Allah

زُرْتُ عَلِيًّا حُبًّا لَهُ: aku mengunjungi Ali karena cinta padanya


Yang ditandai biru merupakan contoh maf'ul liajlih.


Mashdar-mashdar yang Berkedudukan sebagai Maf'ul Liajlih

Berikut bentuk-bentuk mashdar yang biasanya berkedudukan sebagai maf'ul liajlih:


حُبًّا: karena cinta

بُغْضًا: karena benci

إِكْرَامًا: karena hormat

إِحْتِرَامًا: karena hormat

حَيَاءً: karena malu

شَفَقَةً: karena khawatir

تَأْدِيْبًا: karena untuk mendidik

إيْمَانًا: karena iman

حُزْنًا: karena sedih

فَرْحًا: karena senang

رَحْمَةً: karena sayang

شُكْرًا: karena rasa terima kasih

خَوْفًا: karena takut

حَسَدًا: karena hasad/dengki


Ketentuan-ketentuan Maf'ul Liajlih

1. Maf'ul liajlih harus berbentuk mashdar

2. Maf'ul liajlih harus menyangkut perbuatan yang berkaitan dengan hati (af'alul qulub)

3. Untuk mencari maf'ul liajlih dapat digunakan kata tanya 'mengapa' atau 'karena apa'.