Ilmu Nahwu: Maful Muthlaq | Manshubatul Asma

 

Maf'ul-muthlaq

Maf'ul muthlaq adalah isim manshub yang berfungsi sebagai taukid (menguatkan), penjelas bilangan dan penjelas jenisnya.


Fungsi Maf'ul Muthlaq

Berikut rincian fungsi maf'ul muthlaq beserta contohnya:

1. لِتَأْكِيْدِ الْفِعْلِ, sebagai penguat suatu perbuatan, contohnya adalah sebagai berikut.

ضَرَبْتُ ضَرْبًا: saya memukul benar-benar memukul.

أَكَلْتُ أَكْلًا: saya makan benar-benar makan.


2. لِبَيَانِ عَدَدِهِ, untuk menjelaskan bilangan suatu perbuatan. Contohnya adalah berikut ini.

ضَرَبْتُ ضَرْبَةً: saya memukul satu kali pukulan.

أَكَلْتُ أَكْلَةً: saya makan satu kali makan.


3. لِبَيَانِ نَوْعِهِ, untuk menjelaakan jenis suatu perbuatan. Contohnya adalah berikut ini.

ضَرَبْتُ ضَرْبًا شَدِيْدًا: saya memukul dengan pukulan yang keras.

أَكَلْتُ أَكْلًا كَثِيْرًا: saya makan dengan lahap


Ketentuan-ketentuan Maf'ul Muthlaq

1. Maf'ul muthlaq sdlalu menggunakan mashdar, tapi tidak setiap mashdar adalah maf'ul muthlaq.

2. Maf'ul muthlaq harus selalu manshub, sedangkan mashdar tergantung pada kedudukannya dalam kalimat (bisa marfu', manshub, atau majrur).


Contohnya ada mashdar dalam keadaan majrur:

مِنْ سُؤَالٍ


3. Maf'ul muthlaq yang berfungsi sebagai taukid (penguat), apabila ditambah sifat atau diidhafatkan, maka fungsinya berubah menjadi linau'ihi.

4. Untuk membuat maf'ul muthlaq li'adadihi, maka gunakan wazan فَعْلَةً.


Macam-macam Mashdar

Ada dua jenis mashdar: mashdar lafzhi dan mashdar ma'nawi.


Contoh mashdar lafzhi:

جَلَسْتُ جُلُوْسًا: saya duduk benar-benar duduk

قُمْتُ قِيَامًا: saya berdiri benar-benar berdiri


Contoh mashdar ma'nawi:

جَلَسْتُ قُعُوْدًا: saya duduk benar-benar duduk

قُمْتُ وُقُوْفًا: saya berdiri benar-benar berdiri


Artinya, lafzhi dan ma'nawi ini memiliki terjemah yang sama. Bila lafzhi merupakan mashdar dari fiil sebelumnya, sedangkan ma'nawi merupakan mashdar yang tidak dibentuk dari fiil sebelumnya namun memiliki makna yang sama.