Fiil lazim adalah fiil yang tidak membutuhkan maf'ul bih. Antonim fiil lazim adalah fiil muta'adi (fiil yang membutuhkan maf'ul bih)
Dalam bahasa indonesia, kata kerja intransitif (lazim) dapat menjadi transitif (muta'adi) dengan tambahan me-kan.
Contoh:
Dia keluar (intransitif)
Dia mengeluarkan isi tasnya (transitif)
Perhatikan perubahan di atas, yang pertama asalnya tidak butuh objek. Kemudian dalam contoh kedua menjadi butuh objek dengan tambahan me-kan.
Nah, kalau dalam bahasa Arab, ada tiga cara mengubah fiil lazim menjadi muta'adi.
1. Menambah hamzah
Contoh
Asalnya: دَخَلَ yang artinya masuk
Menjadi: أَدْخَلَ yang artinya memasukan
Asalnya: كَمُلَ yang artinya sempurna
Menjadi: أَكْمَلَ yang artinya menyempurnakan
2. Mentasydid 'ain fiil
Sebagaimana dibahas dalam ilmu sharaf mengenai wazan dan mauzun, yang intinya 'ain fiil adalah huruf kedua dari kata dasar.
Untuk lebih lanjut bisa dibaca di sini.
Contoh
Asalnya: ضَعُفَ yang artinya lemah
Menjadi: ضَعَّفَ yang artinya melemahkan
Asalnya: كَبُرَ yang artinya besar
Menjadi: كَبَّرَ yang artinya membesarkan
3. Menambah huruf jar
Contoh:
ذَهَبْتُ بِزَيْدٍ
"Saya pergi dengan Zaid"
جِئْتُ بِحَسَنٍ
"Saya datang dengan Hasan"
Kata 'pergi' (ذهب) dan 'datang' (جاء) asalnya tidak membutuhkan objek, namun ketika ditambah huruf jar menjadi butuh objek.
Demikian mengenai cara memuta'adikan fiil lazim.