Ilmu Balaghah
Sebagaimana sudah kita ketahui, ilmu balaghah adalah ilmu kesastraan yang mengacu pada kemukjizatan alquran. Dari alquran, terlahir banyak ilmu yang tak habis dipelajari dari masa ke masa. Alim ulama terdahulu hingga kini terus dimanjakan dengan lautan ilmu dari alquran.
Kitab yang turun di tengah para penyair hebat ini membuat mereka bungkam. Kaum kafir quraisy yang terkenal dengan syair-syairnya kagum dengan huruf demi huruf, kalimat demi kalimat yang sarat makna dan keindahan yang tak dapat dijangkau kepiawaian manusia. Akal sehat mereka membenarkan bahwa ini bukan buatan manusia, karena manusia tak akan mampu membuat karya yang begitu sempurna sesempurna alquran.
Maka di rubrik ini, penulis akan membagikan gambaran singkat ilmu balaghah dengan harapan dapat menjadi bacaan yang bermanfaat untuk dijadikan rujukan tambahan siapapun yang ingin mempelajarinya.
Ilmu balaghah terdiri dari tiga rumpun: ilmu bayan (علم البيان), ilmu badi (علم البديع), dan ilmu ma'ani (علم المعاني).
Pertama, akan kita bahas mengenai ilmu bayan. Berikut rinciannya.
Ilmu Bayan
عِلْمُ الْبَيَانِ هُوَ عِلْمٌ يُعْرَفُ بِهِ إِيْرَادُ الْمَعْنَى الْوَاحِدِ بِطُرُقٍ مُخْتَلِفَةٍ فِي وُضُوْحِ الدّلَالَةِ عَلَيْهِ
Ilmu bayan adalah ilmu untuk mengetahui maksud satu makna dengan cara/metode yang berbeda-beda di dalam menjelaskan keterangan.
مَبَاحِثُ عِلْمُ الْبَيَانِ التَّشبِيْهُ وَالْمَجَازُ وَالْكِنَايَةُ
Pembahasan ilmu bayan: tasybih, majaz, dan kinayah.
Bab 1
Tasybih
التَّشْبِيْهُ لُغَةً التَّمْثِيْلُ
وَ اصْطِلَاحًا هُوَ إِلْحَاقُ أَمْرٍ بِأَمْرٍ فِي وَصْفٍ بِأَدَاةٍ لِغَرْضٍ، نَحْوُ الْعِلْمُ كَاالنُّوْرِ فِي الْهِدَايَةِ
Tasybih menurut bahasa adalah menyerupakan. Adapun menurut istilah ialah menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan sifat dengan penggunaan adat (adat tasybih) karena adanya suatu tujuan.
وَ يُتَعَلَّقُ بِا التَّشْبِيْه ثَلَاثَةُ مَبَاحِثَ
الأَوَّلُ فِي أَرْكَانِهِ وَ الثَانِي فِي أَقْسَامِهِ وَ الثَّالِثُ فِي الْغَرْضِ مِنْهُ
Terdapat tiga pembahasan yang berkaitan dengan tasybih: pertama, rukun-rukun tasybih; kedua, pembagian tasybih; dan ketiga, tujuan-tujuan tasybih.