Dok. Pribadi |
Setelah membahas fiil mabni dan mu'rab, selanjutnya akan diperdalam mengenai salah satu isim mu'rab.
Isim ghair munsharif atau ismulladzī lā yansharif adalah jenis isim mu'rab yang tidak menerima kasrah. Namun, dalam beberapa keadaan, kaidah ini menjadi tidak berlaku.
Berikut penjelasannya.Penyebab tidak berlakunya isim ghair munsharif
1. Apabila terdapat alif lam
Contohnya lafadz al-mughīrah (المغيرة), maka dapat menerima kasrah. Contoh:
'Anil-mughīrati (عن المغيرة). Bila tidak ada alif lam, maka tetap tidak menerima kasrah dan dibaca mughīrata ketika majrur menjadi 'an mughīrata (عن مغيرة).
Contoh lainnya adalah minal-masājidi
(من المساجد ). Apabila tidak terdapat alif lam, maka kaidah tidak menerima kasrah tetap berlaku sebagai min masājida (من مساجد).
2. Apabila diidhafatkan (posisi isim ghair munsharif sebagai mudhaf)
Contohnya adalah fī masājidihim
(في مساجدهم). Masājid sebagai isim ghair munsharif diidhafatkan kepada dhamir هم, 'masājid' sebagai mudhaf dan 'him' sebagai mudhaf ilaih sehingga bisa menerima kasrah. Apabila tidak diidhafatkan, maka kaidah tetap berlaku sebagai fī masājida
(في مساجد).
Contoh lainnya adalah fī madārisikum
(في مدارسكم), apabila tidak diidhafatkan maka tetap tidak menerima kasrah sebagai fī madārisa (في مدارس).
Rincian Isim Ghair Munsharif
Kelompok pertama
1. Sighat muntahal jumu'
Adalah yang berwazan mafā'ilu (مفاعل) dan biasanya menunjukan jama'. Contoh sighat muntahal jumu': مَسَاجِدُ
2. Alif ta'nīts maqshūrah
Contohnya: hublā (حبلى), suflā (سفلى), sughrā (صغرى), kubrā (كبرى)
3. Alif ta'nīts mamdūdah
Contohnya:
saudã-u (سوداء), hamrã-u (حمراء), shafrã-u (صفراء), baidhã-u (بيضاء)
Untuk membedakan alif ta'nits di atas maka lihatlah ujung huruf keduanya.
Kelompok kedua
1. Al-washfu ma'al 'adl
Contohnya: matsnā (مثنى), tsulātsa (ثلاث), rubā'a (رباع)
2. Al-washfu ma'a waznil fi'li
Contohnya: ahsanu (أحسن), akbaru (أكبر)
3. Al-washfu ma'a ziyādatil alifi wan-nūni
Untuk kelompok kedua khusus kategori sifat. Yang dimaksud al-washfu ma'al 'adal adalah sifat yang berubah dari bentuk asalnya seperti matsnā (مثنى) yang berasal dari itsnāni (إثنان) dan tsulātsa (ثلاث) yang berasal dari tsalātsatun (ثلاثة). Yang disebut al-washfu ma'a waznil fi'li adalah sifat yang ada wazan fiilnya. Ciri khasnya wazan af'alu. Sedangkan yang disebut al-washfu ma'a ziyādah alif wa nun adalah sifat yang ada tambahan alif nun seperti contoh di atas.
Kelompok ketiga
1. Al'alamu ma'al 'adl
Contohnya: 'Umar (عمر)
2. Al-'alamu ma'a waznil fi'li
Contohnya: Ahmad (أحمد)
3. Al'alamu ma'a ziyādatil alifi wan-nūni
Contohnya: 'Utsmān (عثمان) dan Sufyān (سفيان)
4. Al'alamu ma'at-ta'nīts
Contohnya; 'Aisyah (عائشة), Fāthimah (فاطمة)
5. Al-'alamu ma'al-'ujmah
Contohnya: Ibrāhīm (إبراهيم), Ismā'īl (إسماعيل)
6. Al-'alamu ma'a tarkīb majzī
Contohnya: hadhramaut (حضرموت)
Untuk kelompok ketiga khusus kategori nama. Yang disebut al'alamu ma'al-'adal adalah yang berubah dari bentuk asalnya. Contohnya 'Umaru (عمر) yang berasal dari 'Amīru (عمير). Yang disebut al'alamu ma'a waznil fi'li adalah nama dengan wazan fiil seperti contoh di atas. Selain wazan af'alu, bisa juga wazan yaf'ilu seperti yazīd ( يزيد).
Yang disebut al'alamu ma'a ziyadah alif wa nun adalah nama yang terdapat tambahan alif nun seperti contoh di atas. Yang dimaksud al'alamu ma'at-ta'nīts adalah nama-nama perempuan. Yang dimaksud al'alamu ma'al-ujmah adalah nama asing. Maksudnya bukan berasal dari bahasa arab, seperti contoh-contoh di atas.
Yang dimaksud al'alamu ma'a tarkib majzī adalah meski terdiri dari dua kata tetapi maknanya tidak perkata. Artinya, dua kata yang digabung contohnya hadhramaut sebagai nama kota yang tidak bisa diterjemahkan perkata dari kata hadhra dan maut.
Untuk membedakan al-washfu dan al'alamu, maka perlu mengetahui artinya agar dapat diketahui apakah termasuk sifat atau nama.
Contohnya ketika membedakan ziyadah alif nun saat menemukan Sufyan (سفيان), maka kita bisa mengetahui Sufyan sebagai nama yaitu kategori al'alamu ma'a ziyadah alif nun.
Berbeda dengan ghadbān (غضبان) yang bukan merupakan nama dan memiliki arti marah. Maka dapat dipastikan bahwa itu adalah alwashfu ma'a ziyadah alif nun.
Wallahu a'lam